#001 APAKAH IKHLAS HARUS DIUCAPKAN
Oleh : Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahullah
Pertanyaan :
Apakah ikhlas harus diucapkan, ustadz?
Seperti "saya ikhlas", "saya ikhlas kok"
Jawaban :
Tidak harus, tetapi tidak dilarang untuk diucapkan karena beberapa sebab. Artinya jangan sampai dikira kalau diucapkan berarti riya begitu. Belum tentu. Karena riya dan tidak itu di dalam hati kembalinya pada niatnya.
Ada seorang ulama yang berdiri di mimbar dan menyatakan, "Aku telah memerdekakan budakku karena Allah subhanahu wa ta'ala". Tapi toh semua tahu kalau beliau orang yang ikhlas bukan orang yang riya. Mengapa? Kita mundur sedikit cerita sebab dia berbicara di mimbar. Beberapa budak-budak berkumpul atau sering datang ke beliau (ke ulama tersebut).
"Tolong sampaikan di khutbah Jumat tentang keutamaan memerdekakan budak supaya kami ini jangan diperbudak terus"
"Iya, insyaallah... Iya, insyaallah"
Setiap Jumat ditunggu tetap tidak berkotbah masalah itu. Orang-orang yang jadi budak ini terheran-heran, "Ya Syaikh, kapan engkau akan menyampaikan?". "Insyaallah akan saya sampaikan".
Sampai pada saatnya beliau berkotbah dengan semangat menganjurkan orang-orang untuk memerdekakan budaknya dengan dalil dengan ayat dengan seterusnya sampai kemudian masyarakat pun semuanya memerdekakan budak-budak mereka. Maka gembiralah para budak-budak tadi dan berterima kasih, bersyukur pada Allah dan kemudian berterima kasih kepada ulama tadi mengatakan "jazakumullah Khairan".
Tetapi mereka bertanya, "Ya Syaikh, kenapa baru sekarang? Kenapa nggak dari dulu?".
Kata beliau, "Aku tidak berani berbicara sebelum aku melakukannya sendiri. Maka aku mengumpulkan uang untuk membeli budak dan aku merdekakan. Setelah aku mampu untuk merdekakan maka baru aku berani bicara dan aku katakan dan aku memerdekakan budakku"
Ini bukan merusak keikhlasan tapi justru memberikan suri tauladan kepada kaum muslimin. Wallahua'lam.
Baca juga : KISAH MENAKJUBKAN TENTANG IKHLAS
Sumber : Tanya Jawab Indah Siar | https://t.me/tanyajawab_indahsiar/9
0 Comments